Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya berjuang keras demi mimpi, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang tercinta? Inilah kisah Revan Aditya Ramadhan, seorang mahasiswa baru Unesa yang berhasil meraih Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan kini bertekad membahagiakan kakek serta neneknya. Semangatnya patut diacungi jempol!
Kisah Inspiratif Revan, Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Unesa
“Saya ingin membahagiakan kakek dan nenek,” ucap Revan dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. Kalimat ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah tekad kuat dari seorang pemuda di Dusun Pendem, Sidoarjo. Revan adalah salah satu penerima KIP Kuliah Unesa yang kisahnya berhasil menyentuh hati banyak orang.
Perjalanan Revan: Dari Keterbatasan Menuju Kesempatan
Revan merupakan mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil di Fakultas Teknik Unesa, yang lolos melalui jalur SNBP 2025. Di balik ketenangannya, ia menyimpan cerita perjuangan yang luar biasa.
Sejak ayahnya meninggal pada 2022, Revan tinggal bersama kakek dan neneknya yang berprofesi sebagai buruh tani. Ibunya bekerja sebagai karyawan kontrak dengan penghasilan terbatas. Situasi ini tentu bukan hal mudah, tapi Revan tak pernah membiarkan keterbatasan menghalangi langkahnya.
“Keterbatasan itu bukan alasan untuk tidak bisa maju, selama ada keinginan yang kuat,” tegas Revan, menunjukkan mental juara yang dimilikinya.
Momen Penyerahan KIP Kuliah yang Mengharukan
Kunjungan istimewa terjadi pada Kamis (23/10/2025), saat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, didampingi Wakil Rektor I Unesa dan jajaran Kemdiktisaintek, menyerahkan KIP Kuliah secara simbolis langsung di rumah Revan.
Momen paling mengharukan adalah ketika Mbah Kakung, kakek Revan, memeluk erat Dirjen Dikti sambil meneteskan air mata syukur. Beliau berulang kali mengucapkan terima kasih karena cucunya kini bisa melanjutkan pendidikan tinggi berkat program KIP Kuliah.
KIP Kuliah: Membuka Pintu Masa Depan Gemilang
Penyerahan KIP Kuliah kepada Revan bukan hanya simbolik, tapi juga bukti nyata komitmen pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung generasi muda berprestasi.
Komitmen Pemerintah dan Unesa untuk Akses Pendidikan
Dirjen Dikti, Khairul Munadi, mengapresiasi Kepala Desa Plaosan yang telah membantu verifikasi calon penerima KIP Kuliah. Beliau juga menegaskan pentingnya program ini:
- KIP Kuliah adalah program prioritas pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang adil dan inklusif.
- Komitmen negara adalah memastikan tidak ada potensi terhenti hanya karena persoalan biaya.
Wakil Rektor I Unesa, Martadi, menambahkan bahwa kampus juga berperan aktif dalam memastikan program ini tepat sasaran.
- Melakukan seleksi dan verifikasi lapangan secara objektif dan transparan.
- Memberikan dukungan moral bagi mahasiswa seperti Revan.
Tujuannya jelas: agar semakin banyak anak yang termotivasi untuk kuliah dan meraih mimpinya.
Cita-Cita Mulia dan Semangat yang Tak Pernah Padam
Revan kini menatap masa depan dengan penuh optimisme. Ia punya cita-cita besar untuk menjadi consultant engineer yang berkontribusi membangun infrastruktur Indonesia. Semangat belajarnya pun patut dicontoh!
Bekal dari “Atomic Habits”: Menuju Perubahan Besar
Menariknya, Revan menunjukkan buku Atomic Habits yang sedang ia baca kepada Dirjen Dikti. Ini menunjukkan betapa ia berdedikasi untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Lelah habis buku itu!” pesan Dirjen Dikti, mendorong Revan untuk terus menumbuhkan kebiasaan positif.
“Saya ingin berkembang sedikit demi sedikit, setiap hari, agar bisa memberi dampak bagi keluarga dan orang lain,” kata Revan penuh harap. Ini adalah bukti bahwa semangat mahasiswa seperti Revan adalah aset bangsa yang tak ternilai.
Inspirasi dari Revan: Ayo Terus Berjuang!
Kisah Revan adalah pengingat bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan, setiap orang bisa meraih mimpinya. Program KIP Kuliah Unesa adalah salah satu jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi banyak pemuda Indonesia.
Jadi, jangan pernah menyerah pada mimpi Anda! Seperti Revan, mari kita terus melangkah maju, sedikit demi sedikit, setiap hari, untuk mencapai tujuan dan memberikan dampak positif bagi sekitar.
