Belakangan ini, nama Mochammad Afifuddin, Ketua KPU, sering jadi perbincangan hangat. Bagaimana tidak, ia bersama beberapa koleganya baru saja menerima sanksi peringatan keras dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Alasannya? Penggunaan jet pribadi yang dinilai tidak mencerminkan prinsip efisiensi dan kesederhanaan. Namun, di balik sorotan ini, menarik untuk mengulik lebih dalam tentang sosoknya, terutama mengenai Pendidikan Mochammad Afifuddin yang ternyata sangat kuat.
Siapa Mochammad Afifuddin? Sekilas Kontroversi dan Latar Belakangnya
Kontroversi memang tak bisa dihindari, apalagi saat menyangkut pejabat publik. Pada sidang pembacaan putusan di Jakarta, Selasa (21/10/2025), DKPP menyatakan Mochammad Afifuddin dan lima penyelenggara pemilu lainnya melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP). Mereka menggunakan pesawat jet pribadi senilai fantastis, sekitar Rp90 miliar, dalam tahapan Pemilu 2024.
Tentu saja, tindakan ini dianggap jauh dari semangat kesederhanaan yang seharusnya diemban oleh seorang penyelenggara pemilu. Tapi, tahukah Anda, sebelum menjabat sebagai Ketua KPU dan terjerat persoalan etika ini, Mochammad Afifuddin adalah sosok dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman organisasi yang sangat mumpuni?
Jejak Pendidikan Mochammad Afifuddin: Dari Santri hingga Kampus Ternama
Lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 1 Februari 1980, Afifuddin tumbuh besar di lingkungan yang sederhana. Di Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, ia adalah satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara, dibesarkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai pedagang kelontong dan petani. Masa kecilnya sangat kental dengan nuansa santri kampung.
Masa Kecil dan Pendidikan Dasar (Sidoarjo)
- Afifuddin menempuh pendidikan dasar di sekolah negeri pada pagi hari dan madrasah ibtidaiyah (MI) pada sore hari. Kombinasi pendidikan umum dan agama ini membentuk fondasi yang kuat bagi dirinya.
Jenjang Sarjana (S1) di UIN Jakarta
- Setelah menamatkan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan berhasil meraih gelar Sarjana Tafsir Hadits pada tahun 2004.
- Semasa kuliah, ia dikenal sangat aktif berorganisasi. Pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2000-2001) dan aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), bahkan hingga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum PB PMII.
Studi Pascasarjana (S2) di Universitas Indonesia
- Tak berhenti di S1, Afifuddin kemudian melanjutkan studi pascasarjana. Ia memilih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dan sukses meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi pada 2007, dengan fokus khusus pada Komunikasi Politik.
Ini menunjukkan bahwa Pendidikan Mochammad Afifuddin tidak main-main, dengan jejak akademik yang kuat dari dua kampus bergengsi di Indonesia.
Perjalanan Karier di Dunia Kepemiluan dan Organisasi: Dedikasi Sejak Dini
Ketertarikannya pada dunia kepemiluan sudah muncul sejak usia muda. Ia bahkan menjadi relawan pemantau Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 1999. Sebuah langkah awal yang menunjukkan minatnya di bidang ini dan menandai dimulainya perjalanan panjangnya di dunia demokrasi.
Peran Penting di JPPR dan Advokasi Disabilitas
- Setelah meraih gelar magister, ia bergabung dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia UIN Syarif Hidayatullah, fokus pada isu Islam dan demokrasi.
- Kariernya di Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) terbilang panjang dan cemerlang. Ia mulai dari Manajer Riset (2009–2011), Koordinator Nasional (2013–2015), hingga menjadi Dewan Pengarah (2015–2017). Organisasi ini sangat vital dalam menyukseskan Kabar Pemilu 2024, terutama edukasi pemilih.
- Pada tahun yang sama (2015–2017), ia juga berperan sebagai Program Advisor untuk General Election Network for Disability Access, sebuah lembaga yang berfokus pada aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam pemilu. Sebuah peran yang sangat mulia!
Pengalaman panjang inilah yang kemudian mengantarkan Mochammad Afifuddin pada posisi strategis di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengetahui Profil Pejabat Publik seperti beliau tentu memberikan gambaran utuh tentang perjalanan karier yang tidak instan.
Jadi, meskipun kini sedang diuji dengan sanksi etik, jelas terlihat bahwa Pendidikan Mochammad Afifuddin dan rekam jejaknya di dunia kepemiluan serta organisasi sangatlah solid. Semoga informasi ini memberikan perspektif yang lebih lengkap tentang sosoknya, ya!
