Siapa yang tak terkejut mendengar kabar luar biasa dari Universitas Gadjah Mada (UGM)? Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno, akrab disapa Roro, berhasil mencetak rekor sebagai lulusan doktor tercepat! Hanya dalam waktu 2 tahun 10 bulan 27 hari, ia sudah menyandang gelar doktor dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Pencapaian ini tentu bikin banyak orang penasaran. Apa sih rahasia di balik kisah sukses doktor UGM Roro yang begitu inspiratif ini? Yuk, kita bongkar bersama!
Mengenal Roro: Motivasi Kuat di Balik Gelar Doktor
Roro menempuh pendidikan doktornya di Program Studi Ilmu Akuntansi FEB UGM melalui beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Sebuah jalur istimewa yang memang dirancang untuk mempercepat lahirnya para doktor muda di Indonesia.
Bagi Roro, motivasinya bukan sekadar meraih gelar semata. Ia punya impian besar untuk segera mengabdikan diri sebagai dosen. “Saya sangat bersyukur sekali bisa sampai di tahap ini. Menjadi anak pertama dan cucu pertama yang bisa kuliah adalah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.
Kenapa Akuntansi? Roro mengaku kecintaannya pada angka, logika, dan bagaimana semua data berujung pada pengambilan keputusan strategis sebuah perusahaan, menjadi alasan utamanya. “Akuntansi itu luas, ada unsur logical reasoning yang menarik,” imbuhnya.
Rahasia di Balik Keberhasilan Studi Kilat Roro
Bukan Target Lulus Cepat, Tapi Komitmen Kuat
Uniknya, Roro tidak punya target khusus untuk lulus secepat kilat. Ia hanya berkomitmen untuk menyelesaikan studinya tepat waktu. Namun, berkat pondasi kuat yang ia bangun sejak studi S2, serta bimbingan intensif dari para profesornya, proses penelitian dan penulisan disertasi berjalan sangat lancar.
“Selesai dengan cepat adalah tambahan saja, mau lulus cepat, mau lulus lambat, yang penting kita puas,” kata Roro. Ini menunjukkan bahwa fokus pada kualitas dan proses justru bisa membawa hasil yang tak terduga.
Manajemen Waktu dan Komunikasi Efektif: Kunci Utama!
Selama menjalani program PMDSU, Roro dituntut untuk menghasilkan tiga publikasi Scopus di tengah kesibukan menyusun disertasi. Tantangan yang tidak mudah, bukan?
Ia mengungkapkan bahwa kunci keberhasilannya adalah manajemen waktu yang ciamik dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing. “Jadi saya bisa dibilang beruntung karena bertemu dengan dosen-dosen yang memberikan support serta komunikasi dua arah yang baik,” jelasnya. Ini penting banget buat kamu yang sedang atau akan menempuh studi doktoral!
Disertasi yang Relevan: Pengungkapan Perubahan Iklim
Judul disertasi Roro adalah “Pengungkapan Perubahan Iklim, Daya Saing, dan Nilai Perusahaan: Peran Lingkungan Hukum”. Topik ini sangat relevan dengan isu-isu global dan keberlanjutan saat ini.
Penelitiannya membahas bagaimana pengungkapan isu perubahan iklim dapat memengaruhi daya saing dan nilai perusahaan, terutama setelah diterbitkannya standar internasional IFRS S1 dan S2 terkait keberlanjutan. “Saya ingin melihat bagaimana perusahaan merespons regulasi tersebut dengan pendekatan data masa lalu,” terangnya.
Setelah Doktor: Dedikasi untuk Dunia Pendidikan
Ke depan, Roro berencana mengabdikan dirinya sebagai dosen dan peneliti, sesuai dengan motivasi awalnya. Ia kini tengah menuntaskan beberapa riset dan proyek penulisan buku bersama profesornya, serta aktif membimbing mahasiswa secara independen.
Wah, benar-benar sosok yang inspiratif, ya!
Pesan Inspiratif dari Sang Doktor Muda UGM
Menutup kisah inspiratifnya, Roro punya pesan penting untuk para mahasiswa doktoral atau siapa pun yang sedang berjuang meraih impian. “Setiap orang punya timeline masing-masing. Pahami kelebihan dan kelemahan diri, serta tetap semangat mengejar tujuan utama,” pesannya.
Ingat, fokus pada proses dan jangan bandingkan diri dengan orang lain adalah kunci untuk tetap termotivasi dan mencapai puncak kesuksesan versi kamu!
