JAKARTA – BINUS University memperkuat komitmennya dalam membentuk lulusan berdaya saing global melalui inisiatif BINUS Asia Collaboration. Program ini membuka kesempatan bagi seluruh Binusian untuk belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan diri di berbagai negara Asia seperti China , Taiwan, Jepang, dan Korea.
Melalui berbagai kegiatan seperti Study Abroad, China Business Trip, Overseas Internship, hingga International Access & Networking, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar langsung di lingkungan internasional.
Program ini juga didukung oleh lebih dari 250 universitas mitra di 40 negara serta lebih dari 2.200 perusahaan global yang menjadi bagian dari jaringan kolaborasi BINUS.
“BINUS Asia Collaboration adalah langkah nyata kami dalam membangun ekosistem pembelajaran tanpa batas. Kami ingin setiap Binusian memiliki peluang untuk connect, discover, dan learn lintas negara, serta menjadi bagian dari komunitas global yang saling menginspirasi,” ujar Dr. Nelly S.Kom., M.M., Rektor BINUS University, melalui siaran pers, Rabu (5/11/2025).
Salah satu peserta program, Catherine Wijaya (B26), mahasiswa Japanese Popular Culture (JPC), membagikan pengalamannya saat mengikuti internship di Jepang.
“JPC BINUS melalui mata kuliah yang ditawarkan sangat membantu selama saya internship di Jepang. Latihan yang diberikan dosen serta materi pembelajaran menjadi pengalaman berharga yang menunjang pekerjaan di industri, khususnya industri yang berkaitan dengan Jepang,” jelasnya.
“Menurut saya, pengalaman internship ini sangat membantu untuk mendapatkan dan menjalani pekerjaan di masa depan,” lanjut Catherine yang menjalani internship di Suginoi Hotel, Jepang.
Keberhasilan mahasiswa BINUS menjalani internship internasional di Jepang menjadi bukti nyata bahwa Binusian mampu menggapai karier lebih awal, bahkan sebelum kelulusan. Melalui pengalaman langsung di industri global, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan profesional, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kesiapan untuk bersaing di dunia kerja internasional.
Sementara itu, Kathleen Kaymora Amayatama, mahasiswa jurusan Global Business Chinese, tengah menjalani study abroad selama satu semester di Shandong University of Science and Technology (SDUST), China.
Sehari-hari, kata dia, ia mengikuti kelas bahasa dan budaya, latihan percakapan langsung dengan mahasiswa lokal, serta berbagai kegiatan kampus yang membuatnya lebih mengenal kehidupan mahasiswa di Negeri Tirai Bambu tersebut.
“Rasanya seperti belajar bukan hanya di ruang kelas, tapi juga di jalanan, kantin, bahkan saat berbincang santai dengan teman-teman. Peran saya sebagai mahasiswa pertukaran bukan hanya mengikuti kelas dengan serius, tetapi juga menjadi representasi mahasiswa BINUS di luar negeri,” imbuhnya.
Pengalaman ini mengajarkan pentingnya adaptasi, membangun koneksi lintas negara, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Semua hal, terangnya, menjadi investasi besar untuk masa depan kariernya.
