Siapa yang tak kenal Deddy Corbuzier? Dari panggung sulap yang memukau, layar YouTube yang penuh inspirasi, hingga kini menduduki posisi strategis di pemerintahan, perjalanan karier Deddy Corbuzier selalu menarik perhatian. Pria bernama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sundjojo ini dikenal dengan pemikiran logis dan analisis tajam.
Tapi, tahukah Anda, apa sebenarnya fondasi yang membentuk kepribadian dan karier cemerlangnya? Jawabannya ada pada pendidikan Deddy Corbuzier yang mungkin tak banyak diketahui banyak orang. Mari kita intip lebih dekat!
Mengintip Jejak Akademis Deddy Corbuzier: Lulusan Psikologi yang Cerdas!
Masa Kecil dan Perjuangan Akademis yang Menginspirasi
Deddy Corbuzier lahir pada 28 Desember 1976 di Jakarta. Sejak kecil, ia ternyata punya tantangan unik: mengidap disleksia. Penyakit ini baru diketahui saat ia duduk di bangku SMA.
Meskipun begitu, semangat belajarnya sama sekali tidak padam. Ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak pernah menghalangi seseorang untuk terus berprestasi, kan?
Jurusan Psikologi: Fondasi Kuat di Balik Kejeniusan Sang Mentalist
Setelah menamatkan pendidikan di SMA Santa Theresia, Jakarta, Deddy memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Ia memilih jurusan Psikologi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.
Tak berhenti di situ, Deddy kemudian memperdalam ilmunya dengan menempuh pendidikan master di University of London, juga di bidang psikologi. Penguasaan ilmu ini jelas menjadi dasar pemikirannya dalam memahami perilaku manusia, yang kemudian sangat berpengaruh dalam kariernya sebagai mentalis.
Oh ya, tahu tidak kenapa nama panggungnya “Corbuzier”? Ternyata, itu terinspirasi dari arsitek Prancis, Le Corbusier. Deddy mengagumi filosofi desain dan cara berpikir sang arsitek yang logis namun tetap artistik.
Dari Panggung Hiburan Hingga Pengabdian Negara: Perjalanan Karier Unik Deddy Corbuzier
Awal Mula di Dunia Hiburan: Sang Mentalist Legendaris
Karier Deddy dimulai sejak usia muda, lho! Ia tampil sebagai pesulap di Dunia Fantasi (Dufan) Ancol, Jakarta. Kemampuannya memadukan sulap dengan ilmu psikologi menjadikannya tampil beda dan dikenal sebagai mentalis pertama di Indonesia.
Popularitasnya meroket setelah tampil di acara Impresario 008 (RCTI) pada tahun 1998. Ia bahkan berhasil meraih dua kali Merlin Award sebagai World’s Best Mentalist, penghargaan bergengsi di dunia sulap internasional. Keren banget, kan?
Selain itu, Deddy juga sukses menjadi presenter, aktor, dan produser film, salah satunya lewat film Triangle the Dark Side (2016). Multitalenta, bukan?
Era Digital dan Pengaruh Besar Program Kesehatan OCD
Pada tahun 2013, Deddy memperkenalkan program kesehatan OCD (Obsessive Corbuzier Diet) yang langsung populer di seluruh Indonesia. Program ini menggabungkan konsep intermittent fasting dan latihan HIIT.
Bahkan, program ini diabadikan dalam bentuk buku elektronik dan menginspirasi banyak orang untuk menjalani gaya hidup sehat. Kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat patut diacungi jempol!
Pengabdian Negara: Pangkat Letkol Tituler dan Stafsus Menhan
Perjalanan karier Deddy Corbuzier semakin menarik ketika pada tahun 2022, ia menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler dari Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Pangkat ini diberikan karena Deddy telah menjadi Duta Komponen Cadangan (Komcad) sejak 2021.
Kemudian, pada tahun 2025, Deddy kembali mengukir tonggak baru. Ia dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan Republik Indonesia, bertugas di bidang komunikasi sosial dan publik, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Menteri Sjafrie Sjamsoeddin. Sebuah peran yang tak main-main, menunjukkan kepercayaaan besar negara padanya.
Jadi, bisa dibilang, pendidikan Deddy Corbuzier di bidang psikologi punya peran fundamental dalam membentuknya menjadi individu serbabisa seperti sekarang. Dari memahami pikiran manusia sebagai mentalis, mengelola program kesehatan, hingga kini berkontribusi di ranah pertahanan negara, semua itu adalah bukti nyata bahwa fondasi pendidikan yang kuat bisa membawa seseorang melesat jauh!
