Iaintulungagung.ac.id – Jakarta, 8 Oktober 2025 – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) resmi meluncurkan program Sekolah Garuda pada Rabu, 8 Oktober 2025, dengan SMAN Unggulan MH Thamrin di Jakarta Timur sebagai salah satu sekolah transformasi unggulan. Program ini bertujuan mencetak lulusan SMA negeri yang kompetitif di kancah global. Antusiasme siswa dan guru menyambut transformasi ini menandakan langkah besar menuju pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia.
Sekolah Garuda mengusung dua model: transformasi sekolah existing dan pembangunan sekolah baru di wilayah minim akses pendidikan SMA. SMAN Unggulan MH Thamrin, yang sudah dikenal sebagai sekolah negeri elit di DKI Jakarta, termasuk dalam kategori transformasi. Langkah ini memperkuat fondasi sekolah untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.
Transformasi Sekolah Garuda Perkuat SMAN MH Thamrin
Menteri Brian Yuliarto menjelaskan visi Sekolah Garuda saat mengunjungi SMAN MH Thamrin di Cipayung. Ia menyebutkan bahwa 80 persen program menargetkan sekolah existing seperti SMAN MH Thamrin. “Transformasi ini fokus pada peningkatan kualitas, bukan perubahan total,” ujar Brian. Pemerintah menambahkan sumber daya seperti pelatihan guru, teknologi digital, dan program mentorship internasional.
Sekolah ini, yang telah lama menjadi pusat keunggulan, kini mendapat dukungan tambahan untuk memperluas jangkauan. Misalnya, siswa dapat mengakses bimbingan intensif untuk masuk universitas top dunia. Selain itu, guru dan manajemen memperoleh pelatihan untuk mengoptimalkan pengajaran. Dengan demikian, SMAN MH Thamrin menjadi model bagi sekolah lain di Jakarta Timur.
Pihak sekolah juga berkomitmen berbagi praktik terbaik dengan jaringan Sekolah Garuda nasional. Kolaborasi ini menciptakan ekosistem pendidikan yang saling mendukung, meningkatkan standar regional.
Kurikulum Unggulan Sekolah Garuda Tetap Holistik
Kepala Sekolah Sarjono menegaskan bahwa transformasi tidak mengubah inti kurikulum SMAN MH Thamrin. Sekolah mempertahankan tiga jalur: kurikulum nasional, Cambridge, dan olimpiade. “Ketiga kurikulum ini sudah terbukti menghasilkan lulusan berkualitas,” kata Sarjono. Siswa dapat memilih jalur sesuai tujuan akademik mereka, dari PTN hingga universitas luar negeri.
Sebelum menjadi Sekolah Garuda, sekolah ini telah menawarkan bimbingan intensif untuk aplikasi kampus global. Kini, Kemendiktisaintek menambahkan pendampingan khusus untuk siswa dan guru. “Kami tingkatkan efisiensi melalui pelatihan dan teknologi,” ujar Sarjono. Kurikulum Cambridge memberikan pengakuan internasional, jalur olimpiade mengasah bakat riset, dan kurikulum nasional memperkuat nilai lokal.
Brian menambahkan bahwa kurikulum Sekolah Garuda diperkaya dengan modul keterampilan abad 21, seperti literasi digital dan pemikiran kritis. “Ini mempersiapkan siswa bersaing dengan lulusan asing,” katanya. Pendekatan ini memastikan lulusan serba bisa, siap berkontribusi di berbagai bidang.
Antusiasme Siswa terhadap Sekolah Garuda
Siswa kelas 10, Agna Radhiyya Samodro, memilih SMAN MH Thamrin karena reputasinya sebagai Sekolah Garuda. Ia masuk melalui jalur prestasi setelah menjuarai Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). “Fasilitas lengkap dan kurikulum variatif jadi alasan saya ke sini,” ujar Agna. Dalam tiga bulan, ia telah mengikuti bimbingan intensif untuk PTN dan PTLN.
Agna juga mengapresiasi lingkungan asrama yang mengajarkan kemandirian. “Kami belajar mengatur waktu dan hidup mandiri, persiapan untuk kuliah,” katanya. Fasilitas seperti laboratorium sains dan perpustakaan 24 jam mendukung pembelajaran. Oleh karena itu, transformasi ini meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Azza Zira Arfa, yang masuk via jalur afirmasi, bersyukur atas kesempatan belajar di sekolah ini. “Saya harap status Sekolah Garuda mempermudah akses beasiswa PTN,” ujarnya. Azza menargetkan universitas top dalam negeri dan aktif di ekstrakurikuler untuk mengasah soft skills.
Cahaya Cinta Aula bermimpi kuliah di University of Toronto. “Saya ingin program ini membuka lebih banyak jalur beasiswa PTLN,” katanya. Antusiasme siswa mencerminkan potensi besar transformasi ini untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Dampak Positif Sekolah Garuda pada Pendidikan
Program Sekolah Garuda tidak hanya mengubah SMAN MH Thamrin, tetapi juga berkontribusi pada agenda pendidikan nasional. Inisiatif ini mengatasi kesenjangan akses pendidikan dan mendorong mobilitas sosial. Di Jakarta Timur, sekolah ini menjadi teladan bagi komunitas lokal, mendapat dukungan dari orang tua.
Brian menekankan bahwa Sekolah Garuda menargetkan peningkatan daya saing global. “Lulusan harus mampu memimpin inovasi,” katanya. Program seperti student exchange dan kolaborasi dengan universitas asing menjadi andalan. Selain itu, sistem monitoring digital memastikan akuntabilitas dan kemajuan.
Jalur afirmasi memperluas akses bagi siswa kurang mampu, seperti Azza. Guru juga mendapat pelatihan rutin untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan demikian, transformasi ini menciptakan dampak berkelanjutan bagi ekosistem pendidikan.
Fasilitas Modern Dukung Pembelajaran
SMAN MH Thamrin menawarkan fasilitas asrama lengkap, termasuk ruang belajar kolaboratif dan gym. Transformasi Sekolah Garuda menambahkan laboratorium AI dan studio kreatif. “Fasilitas ini siapkan kami untuk era digital,” ujar Agna. Sarjono berencana mengoptimalkan infrastruktur existing untuk efisiensi.
Kegiatan asrama, seperti diskusi lintas budaya, memperkuat toleransi dan kerja tim. Siswa juga ikut program pengabdian masyarakat, menerapkan ilmu secara nyata. Kurikulum holistik ini mengintegrasikan nilai Pancasila, keterampilan global, dan bakat kompetitif.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Siswa berharap Sekolah Garuda mempermudah akses beasiswa internasional. Cahaya menekankan pentingnya panduan aplikasi PTLN. “Banyak siswa punya mimpi besar, tapi butuh dukungan konkret,” katanya. Pemerintah menjanjikan skema beasiswa dan kemitraan dengan kampus global.
Tantangan termasuk adaptasi guru terhadap modul baru. Brian mengakui proses ini butuh waktu, tetapi pemerintah berkomitmen penuh. “Evaluasi tahunan akan pantau kemajuan,” ujarnya. Siswa juga menghadapi tekanan kompetitif, namun layanan konseling siap mendukung.
Transformasi SMAN MH Thamrin menjadi Sekolah Garuda menandai langkah maju pendidikan Indonesia. Dengan antusiasme siswa dan dukungan pemerintah, sekolah ini siap cetak generasi unggul yang kompetitif, berakar pada nilai lokal, dan berwawasan global.
