Halo, Sobat Kampus! Pernah bertanya-tanya bagaimana sebuah universitas besar seperti Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) bisa terus maju dan relevan di era yang serba cepat ini?
Jawabannya ada pada strategi penguatan akademik Unikama yang berkelanjutan! Baru-baru ini, Unikama sukses mengadakan kegiatan penting untuk menguatkan iklim akademik mereka. Tujuannya jelas: mewujudkan visi misi universitas yang kompetitif dan inovatif.
Acara yang digelar pada Kamis, 30 Oktober 2025 di Ruang Abdoel Radjab, Unikama, Malang ini, dihadiri oleh Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, beserta seluruh civitas akademika. Yuk, kita bedah lebih dalam apa saja poin penting dari kegiatan ini!
Mengapa Penguatan Akademik Unikama Sangat Penting?
Bukan sekadar formalitas, kegiatan penguatan akademik Unikama ini punya peran vital. Dr. Sudi Dul Aji sendiri menegaskan bahwa untuk mencapai visi kampus yang kompetitif, inovatif, dan berbasis kearifan lokal, strategi penguatan akademik itu mutlak diperlukan.
Sinergi Kebijakan Pemerintah dan Kampus
Aji menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mensinergikan kebijakan pemerintah di lingkungan Diktisaintek (Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi) dengan dinamika yang ada di kampus.
Artinya, Unikama tidak berjalan sendiri, melainkan aktif menyelaraskan diri dengan arah pembangunan pendidikan nasional. Ini tentu kabar baik untuk mahasiswa dan seluruh elemen kampus, karena berarti kualitas pendidikan akan selalu relevan dan up-to-date.
Merespons Visi Nasional: SDM Unggul
Acara ini semakin menarik dengan kehadiran Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Prof. Togar M. Simatupang. Beliau memaparkan visi Presiden Prabowo yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas dan akses pendidikan.
Ini menunjukkan bahwa penguatan akademik Unikama secara langsung berkontribusi pada pencapaian visi besar negara. Keren, kan?
Kunci Sukses Penguatan Akademik: Fokus pada Kampus Berdampak
Prof. Togar juga membagikan beberapa kebijakan penting di lingkungan pendidikan tinggi yang menjadi landasan strategis. Salah satunya adalah Permendiktisaintek Nomor 40 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025-2029.
Tak hanya itu, beliau juga menyoroti Indikator Kinerja Utama (IKU) Kampus Berdampak. Ini adalah poin krusial yang harus menjadi perhatian bersama setiap perguruan tinggi.
Apa Saja Fokus IKU Kampus Berdampak?
Menurut Prof. Togar, ada beberapa area utama yang menjadi tantangan dan sorotan agar perguruan tinggi bisa terus mendapatkan kepercayaan masyarakat:
- Talenta: Mengembangkan potensi dan bakat mahasiswa serta dosen.
- Inovasi: Mendorong penciptaan ide dan karya baru yang bermanfaat.
- Pengabdian Masyarakat: Aktif berkontribusi menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar.
- Tata Kelola Berintegritas: Menjalankan institusi dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Pentingnya poin-poin ini tak bisa diabaikan. Jika Unikama bisa mengimplementasikannya dengan baik, tentu akan semakin memantapkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul dan relevan.
Unikama Siap Menghadapi Masa Depan!
Rektor Aji pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas yang telah bekerja keras memajukan lembaga. Kegiatan yang berlangsung interaktif ini sukses memantik semangat kebersamaan dan inovasi.
Apresiasi juga datang dari Ketua Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI) Malang, Agus Priyono. Beliau menyatakan, “Kegiatan ini sangat bagus untuk pengembangan kampus ke depan agar terus berinovasi dan sinergis dengan berbagai kebijakan pemerintah.”
Jadi, melalui penguatan akademik Unikama ini, jelas terlihat komitmen kuat Unikama untuk terus berbenah, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Mari kita nantikan terobosan selanjutnya dari informasi Unikama lainnya!
